UPT Perpustakaan ITB dan Emerald Publishing Gelar Seminar Kepenulisan Bertema Etika Publikasi dan AI

Bandung.lib.itb.ac.id — UPT Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan Emerald Publishing sukses menyelenggarakan seminar kepenulisan ilmiah bertajuk “Publication Ethics and AI Tools: Understand and Overcome the Traps” pada hari Senin, 7 Juli 2025. Acara yang berlangsung secara hybrid ini digelar mulai pukul 09.00 hingga 11.30 WIB di Ruang Serbaguna Lantai 1 UPT Perpustakaan ITB serta melalui platform Zoom Workplace, dan dihadiri oleh mahasiswa dan dosen dari berbagai jurusan dan fakultas di ITB.

Seminar ini menghadirkan dua narasumber utama dari Emerald Publishing, yaitu Wan Yat Seng (Regional Director, East Asia Emerald Publishing) dan William Loh (Customer Success Partner). Diskusi dipandu oleh Irwan Sukardi (Business Manager Indonesia), selaku moderator. Acara secara resmi dibuka oleh Yoka Adam Nugrahaa, S.Sos, Kepala Bidang Layanan Pemustaka dan Literasi Ilmiah UPT Perpustakaan ITB.

Kegiatan ini terbagi ke dalam dua sesi utama. Sesi pertama berupa paparan materi dari sudut pandang penerbit terkait praktik kepenulisan yang etis dan tantangan penggunaan kecerdasan buatan dalam proses publikasi, serta  kebijakan penerbit terkait penarikan artikel (retraction) dan koreksi publikasi ilmiah. Sesi kedua menghadirkan diskusi kasus nyata serta workshop.

Salah satu sorotan utama adalah pembahasan kebijakan etika publikasi yang digariskan oleh Komite Etika Publikasi (COPE), khususnya mengenai penggunaan AI dalam penulisan ilmiah. Narasumber menegaskan bahwa AI, termasuk model seperti ChatGPT, tidak dapat diakui sebagai penulis karena tidak memiliki tanggung jawab moral maupun hukum, tidak dapat mengelola hak cipta, dan tidak bisa menyatakan konflik kepentingan. Oleh karena itu, setiap penggunaan AI harus diungkapkan secara transparan, termasuk mencantumkan nama dan versi alat AI yang digunakan, serta batasan penggunaannya.

Emerald Publishing menekankan pentingnya menjaga integritas akademik melalui kebijakan internal yang ketat terhadap penarikan artikel. Peserta diajak memahami berbagai jenis penarikan artikel seperti penarikan karena kesalahan tidak disengaja, penipuan, duplikasi data, hingga kompromi dalam proses peninjauan sejawat.

Dalam sesi diskusi, narasumber juga memberikan panduan praktis dalam memilih jurnal yang tepat untuk publikasi, seperti memahami cakupan jurnal, membaca artikel yang paling banyak dikutip, serta mengevaluasi reputasi penerbit. Tips menulis karya ilmiah yang berkualitas juga dibahas, mulai dari pentingnya orisinalitas, metodologi yang kuat, hingga struktur penulisan yang jelas dan komunikatif.

Seminar ini memberikan wawasan mendalam bagi akademisi, peneliti, dan mahasiswa tentang bagaimana beradaptasi dengan dinamika baru dalam dunia publikasi ilmiah, sekaligus menghindari risiko-risiko etika yang dapat merusak kredibilitas karya tulis.

Dengan semangat kolaborasi antara perpustakaan dan penerbit, kegiatan ini menjadi langkah nyata UPT Perpustakaan ITB dalam mendukung budaya publikasi yang bermutu, beretika, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi masa kini.

Seminar ini juga menghadirkan pembicara dari  Research Synergy Foundation (RSF), Ibu Santi. Research Synergy Foundation merupakan yayasan sosial digital yang berfokus pada pengembangan ekosistem penelitian global menuju sarjana global yang unggul. RSF membangun jaringan kolaborasi antara peneliti, sarjana, dan praktisi di seluruh dunia untuk mewujudkan percepatan pengetahuan dan memberikan kontribusi lebih bagi masyarakat dan kemanusiaan. Ada berbagai agenda (pekerjaan dan program). Agenda-agenda tersebut berasal dari semua sistem pendukung dalam ekosistem penelitian global, yaitu: Scholarvein, Reviewer Track, Research Synergy Institute, dan Research Synergy Press.