Liputan Bung Karno di Perpustakaan ITB
Bandung, Lib.itb.ac.id. Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-77, CNN Indonesia Biro Jawa Barat telah melakukan peliputan dan wawancara tentang Jejak Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno saat menuntut ilmu di Institut Teknologi Bandung (ITB). Kegiatan peliputan dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 10 Agustus 2022 pukul 13.00 WIB, kegiatan tersebut dipandu oleh Ena Sukmana, S.Sos. (Kepala UPT Perpustakaan ITB) dan Yoka Adam Nugrahaa, S.Sos. (Kepala Bidang Layanan Pemustaka dan Literasi Ilmiah), sedangkan tim kru yang melakukan peliputan dari CNN terdiri dari Laisa Nissa (Field Producer) dan Sidki Irvan (Photo Journalist).
Dalam liputan tersebut, Kepala UPT Perpustakaan ITB memperlihatkan koleksi dokumen perpustakaan yang berkaitan dengan Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno, khususnya terkait informasi ketika berkuliah di Techniche Hoogeschool (T.H.S.) Bandung. Beberapa koleksi yang dipelajari meliputi (1) Dokumen Buku Induk ITB 1920-1931, (2) Buku Dari TH ke ITB: Kenang-kenangan Lustrum 4 Jilid 1 (1974), dan (3) Buku Di Bawah Bendera Revolusi Jilid Pertama (1963). Berdasarkan informasi dari Buku Induk ITB 1920-1931 pada Data Mahasiswa Halaman 55. Presiden Soekarno tercatat dengan Nama Mahasiswa: Raden Soekarno. Tanggal Lahir: 6 Juni 1902. Tempat lahir: Soerabaia. Pendidikan sebelumnya: Hoogere Burgereschool de Soerabaia dengan ijasah per tanggal: 10 Juni 1921. Tanggal pendaftaran di TH (ITB) pada tanggal 1 Juli 1921. Pada Fakultas [sedikit terbaca] “Weg-en waterbouwkunde” (Bangunan Jalan dan Air–dalam buku “Dari TH ke ITB”). Tidak ada catatan detail sebelum dan selama pendaftaran. Informasi dari buku tersebut menunjukkan Soekarno menempati nomor urut 55 dan masuk ke TH Bandung pada 1921, satu tahun setelah TH berdiri. Data lainnya pada cantuman tersebut, memuat nama ayah, yaitu Raden Sosrodihardjo yang berprofesi sebagai seorang guru (onderwijzer) di Blitar dan nama Ibu, Ida Nyomanaka. Pada cantuman ujian, terdapat cantuman nilai dan tahun.
Pada sesi wawancara, Kepala UPT Perpustakaan ITB mengutip Buku “Dari TH ke ITB” dalam menjelaskan informasi kelulusan Ir. Soekarno, yaitu “Baru pada wisuda ketiga (Dies Natalis keenam), tanggal 3 Juli 1926, untuk pertama kali TH Bandung menghasilkan 4 orang insinyur Indonesia. Mereka adalah R. Soekarno (Presiden Republik Indonesia yang pertama), M.Anwari (swasta), J.A.H. Ondang (swasta), dan Mas Soetedjo (guru besar ITB). Ketua Fakultas, Prof.Dr. Clay, dalam pidatonya berkata, antara lain, ‘Dat er onder hen, drie javaanse ingenieurs zijn, is voor ons vooral van betekenis.’ (‘Peristiwa ini bagi kita besar artinya, terutama karena di antara mereka terdapat tiga insinyur Jawa.’) Tidak diketahui kenapa Prof. Clay tidak mengatakan ’empat insinyur bumiputra’.”
Tim liputan selanjutnya menelusur dokumen Buku dari TH ke ITB, dimana dalam buku tersebut tercantum denah kompleks bangunan Technische Hoogeschool di Bandung. Termasuk dalam denah kompleks tersebut adalah ruangan yang dipergunakan oleh Mahasiswa TH berupa ruang kuliah, laboratorium, ruang praktikum, ruang rekreasi mahasiswa, dan perpustakaan. Area tersebut saat ini merupakan area Aula Barat dan Program Studi Teknik Sipil yang telah menjadi bangunan cagar budaya di ITB. Hasil liputan CNN ini telah tayang di stasiun televisi Trans7 dan channel Youtube CNN Indonesia.
Daftar Pustaka
Adjat Sakri [editor]. 1974. Dari TH ke ITB: Kenang-kenangan Lustrum 4 Jilid 1. Penerbit ITB
No Comments