Youth Entrepreneurship ? Experiences from the Presidential Summit on Entrepreneurship

Selasa, 11 Mei 2010, American Corner ITB bekerja sama dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat menyelenggarakan seminar dan digital video conference mengenai Youth Entrepreneurship-Experiences from the Presidential Summit on Entrepreneurship sebagai media pembelajaran bagi peserta mengenai kewirausahaan dan pengalaman Goris Mustaqim sendiri sebagai panelis/pengusaha pria termuda ketika menghadiri acara PSE (Presidential Summit on Entrepreneurship) di Washington D.C., Amerika Serikat. Acara tersebut diselenggarakan di ruang American Corner Perpustakaan Pusat ITB lt. 1 yang dikemas dalam judul acara ?Youth Entrepreneurship-Experiences from the Presidential Summit on Entrepreneurship? dengan pembicara Goris Mustaqim (alumni Teknik Sipil 2006 angkatan 2001 ITB), Mr. Arend Zwartjes (U.S. Embassy, Jakarta) dan moderator Irmina Reniarti (U.S. Embassy, Jakarta).

Acara yang dimulai pada pukul 09.30 hingga 12.00 WIB tersebut, diikuti oleh U.S. Embassy di Jakarta, USU, UIN Syarif Hidayatullah, dan ITB. Di ITB sendiri dihadiri tidak hanya dari Civitas akademika ITB saja, melainkan turut pula hadir peserta dari masyarakat umum.

Mr. Arend Zwartjes dari U.S. Embassy di Jakarta memberikan sedikit presentasi (dibantu oleh Mbak Irmina Reniarti dari U.S. Embassy) mengenai pemerintahan Presiden Barrack Obama yg sedang memulihkan hubungan Amerika Serikat dengan negara-negara muslim. Salah satunya yaitu dengan cara berdiskusi dan berbicara tentang kewirausahaan dengan para pengusaha muslim. Entrepreneurship atau kewirausahaan ini dapat menjadi salah satu jalan keluar dari masalah kemiskinan di suatu negara dan menjadi topik yang perlu diangkat untuk diskusi antarnegara selain masalah perang dan terorisme yang selalu dibahas namun seringkali tidak menemukan jalan keluarnya. Kemudian Goris Mustaqim menyampaikan kepada peserta mengenai pengalamannya sendiri sebagai panelis/pengusaha pria termuda ketika menghadiri acara PSE (Presidential Summit on Entrepreneurship) di Washington D.C., Amerika Serikat. Goris juga memberikan tips dan membahas tantangan dan solusi yang terkait dengan kewirausahaan serta gambaran kultur hidup dan pendidikan karakter di Amerika Serikat yang dapat menjadi perbandingan dan referensi bagi para calon pengusaha muda di Indonesia.

Presentasi kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan tanya-jawab, para peserta umumnya tertarik dengan tantangan dan peluang yang terkait dengan kewirausahaan serta cara dan tips untuk memulai usaha. Para pembicara dengan dibantu oleh moderator menanggapi pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mengemukakan pendapatnya dan membahasnya secara objektif. Kemudian diskusi berakhir dan acara pun ditutup.

(Rizki)