WiSci Southeast Asia 2022 di Bandung

GirlUp bekerjasama dengan U.S. Embassy di Indonesia, Malaysia, dan Filipina telah melaksanakan kegiatan Women in Science (WiSci) Southeast Asia 2022 – Girls Camp. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi siswi SMA di seluruh dunia untuk mempelajari STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics). Kegiatan ini diikuti oleh beberapa American Corners dari tiga negara yaitu, Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Adapun beberapa narasumber dalam kegiatan ini yaitu tim GirlUp dan Intel dari Amerika. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Regional Public Engagement Specialist dan American Embassy Team dari Jakarta.  

Kegiatan ini diikuti oleh 10 campers, dan 2 counselors pada setiap American Corners secara serentak pada hari Senin s.d. Hari Sabtu, tanggal 4 s.d. 9 Juli 2022 pukul 09.00 s.d. pukul 15.00 WIB. Tahun ini, kegiatan WiSci berpusat di American Corner Universitas Tanjungpura Pontianak, Indonesia. Selain American Corner Universitas Tanjungpura, Pontianak, ada dua perwakilan lainnya yang mengikuti kegiatan WiSci dari Indonesia yaitu American Corner Institut Teknologi Bandung, dan American Corner Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya.  

American Corner ITB sebagai salah satu perwakilan yang mengikuti WiSci Southeast Asia 2022, berlokasi di UPT Perpustakaan ITB lantai 1, Jalan Ganesa No. 10 Bandung. Para siswi dari Bandung yang mengikuti kegiatan sebagai campers tersebut berasal dari SMA Negeri 3 Bandung, SMA Negeri 5 Bandung, SMA Negeri 20 Bandung, dan SMA Muhammadiiyah 1 Bandung. Selain itu, dua counselors merupakan mahasiswi Sekolah Ilmu Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung. 

Pada hari pertama, kegiatan ini berfokus tentang bagaimana perempuan dapat menciptakan perubahan dalam mengatasi masalah-masalah yang sedang terjadi. Para peserta juga diminta untuk mendiskusikan tentang proyek dan solusi apa yang akan ditawarkan untuk mengatasi masalah yang ada dengan mengacu pada Sustainable Development Goals. 

Pada hari kedua, mereka mendapatkan pelatihan kepemimpinan dengan topik Leader of Self, di sesi ini mereka dapat mengetahui diri mereka lebih dalam melalui Identity Wheel. Tidak hanya itu, Tim Intel memberikan peserta pelatihan tentang bagaimana menciptakan inovasi yang bermanfaat di masa mendatang melalui Riding Circuit, dimana para peserta diminta melakukan interview kepada peserta lainnya tentang masalah-masalah yang mereka dapatkan ketika berkendara. Kemudian, mereka berdiskusi untuk mendapatkan solusi atas masalah yg ada dan membuat prototype dari Alumunium Foil dan mempresentasikannya. Project Presentation Planning merupakan aktifitas terakhir yang mereka lakukan. Aktifitas ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mereka untuk menciptakan atau mengembangkan inovasi dan ide kreatif yg mereka miliki terkait isu yg ada dengan memperhatikan Sustainable Development Goals. 

Pada hari ketiga, Tim Intel memberikan tantangan bagi peserta untuk menciptakan sirkuit listrik sederhana melalui peralatan yang telah disediakan oleh tim Intel. Melalui tantangan tersebut, peserta belajar tentang mekanisme sederhana dalam menciptakan sebuah teknologi. Setelah itu, para peserta mendapatkan pelatihan kepemimpinan dengan topik Leader of Peers. Di sesi ini mereka belajar menjadi pemimpin yang baik, dengan cara menyampaikan public speaking yang efektif. Pada sesi terakhir, para peserta kembali melakukan Project Presentation Planning. Aktifitas ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mereka untuk menciptakan atau mengembangkan inovasi dan ide kreatif yg mereka miliki terkait isu yg ada dengan memperhatikan Sustainable Development Goals. 

Pada hari keempat, yang dipandu oleh tim Intel diawali dengan dengan kegiatan kelompok, dimana peserta mendapatkan kesempatan untuk merakit sebuah prototype sederhana bernama game of chance. Game of chance adalah sebuah permainan yang dalam proses pembuatannya melatih para peserta untuk bisa berkolaborasi, berinovasi, dan berpikir kreatif. Setelah menyelesaikan prototype tersebut, para peserta kemudian melaksanakan sesi culture presentation. Pada sesi ini, peserta dari beberapa negara tersebut kemudian menampilkan kebudayaan negaranya masing-masing. Khususnya untuk peserta dari American Corner ITB, mereka menampilkan kuliner khas di Bandung, karena Bandung terkenal dengan wisata Kuliner. Di sesi terakhir, para peserta kembali melakukan Project Presentation Planning yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mereka menciptakan atau mengembangkan inovasi dan ide kreatif yg mereka miliki terkait isu yg ada dengan memperhatikan Sustainable Development Goals.

Pada hari kelima, sesi Intel Future Skills Activity hari ini, Para peserta menciptakan sebuah prototype mesin sederhana menggunakan STEAM Kit dan beberapa bahan seperti gelas plastik dan spidol warna. Dengan menciptakan mesin ini, para peserta diharapkan dapat mengenal teknologi lebih dekat. Setelah menyelesaikan prototype tersebut, para peserta kemudian mendapatkan pelatihan kepemimpinan dengan topik Leader of Change. Dan pada sesi terakhir, para peserta mendapatkan materi tentang biologi kelautan oleh Women in STEAM. Dan setelah selesai, para peserta kembali melanjutkan persiapan final project untuk WiSci Southeast Asia.

Pada hari terakhir, kegiatan pada hari ini Sharing Session terkait Women in STEAM Panel. Setelah menyelesaikan sesi tersebut. Para peserta diberikan kesempatan untuk mempresentasikan final projek yang telah disiapkan. Peserta dari American Corner ITB menampilkan presentasi tentang SDG nomor 12, yaitu Responsible Consumption and Production. Produk yang diciptakan adalah Automatic Waste Separator Machine (AWSM). Pada sesi terakhir, peserta melaksanakan closing ceremony. dan setelah itu dilanjutkan dengan sesi dokumentasi.