UPT PERPUSTAKAAN BERSAMA BSN DAN PT ALASMAS BERKAT UTAMA MENGGELAR DISKUSI SANTAI MENGENAI SAFETY SHOES BER-SNI
BANDUNG, lib.itb.ac.id — UPT Perpustakaan ITB, bekerja sama dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN), menggelar acara diskusi interaktif di SNI Corner yang mengusung tema “Mengenal Lebih Dekat Sepatu Safety Ber-SNI” dan berhasil menghubungkan dunia akademik dengan praktisi industri pada Jumat (10/10/2025).
Acara ini turut melibatkan PT Alasmas Berkat Utama, produsen Krushers Safety Shoes, sebagai mitra industri yang berbagi pengetahuan praktis mengenai penerapan SNI pada produk sepatu keselamatan. Kegiatan yang berlangsung di SNI Corner, Perpustakaan ITB, Kampus Ganesha lantai 3 ini, diikuti oleh mahasiswa Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) ITB. Diskusi menghadirkan Denny Wahyudhi, Pranata Humas Ahli Madya BSN, dan Usman Wang, Head of Krushers Development and Manufacturing.
Menurut Pranata Humas Ahli Madya BSN, Denny Wahyudhi, inisiatif ITB dalam mengembangkan SNI Corner sebagai pusat pembelajaran dan diseminasi standar patut diapresiasi. “Sosialisasi SNI tak melulu harus kaku dan formal. Lewat diskusi santai seperti ini, justru minat mahasiswa bisa lebih tergugah. Tercipta dialog yang hidup antara akademisi, pemerintah, dan pelaku industri,” papar Denny.
Denny menambahkan, Krushers Safety Shoes adalah salah satu perusahaan yang telah menerapkan SNI 8877:2023, yang memuat persyaratan umum dan metode uji untuk sepatu pengaman. Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa sadar akan arti penting standar dalam menjamin keselamatan dan mutu sebuah produk industri.
Siti Sarah Nurbaity, Kepala Bidang Operasional dan Layanan Teknis Perpustakaan ITB yang juga mengelola SNI Corner ITB, menegaskan komitmen kampusnya sebagai mitra strategis BSN dalam mendorong literasi standardisasi di tingkat perguruan tinggi. “SNI Corner ITB menyediakan beragam informasi, mulai dari standar nasional, dokumen digital, hingga contoh fisik produk ber-SNI. Fasilitas ini diharapkan dapat mendukung aktivitas akademik seperti penelitian, penulisan karya ilmiah, maupun pengabdian kepada masyarakat,” jelas Sarah.
Sarah juga menekankan bahwa kolaborasi dengan industri, seperti PT Alasmas Berkat Utama, merupakan langkah penting untuk menjembatani teori dan praktik. “Mahasiswa tak hanya paham SNI secara konsep, tetapi juga bisa melihat langsung bagaimana sebuah standar diimplementasikan dalam proses produksi dan sistem keselamatan kerja di lapangan,” tambahnya.
Sebagai mitra industri, PT Alasmas Berkat Utama melalui merek KRUSHERS Safety Shoes berbagi pengalaman dalam menerapkan SNI 8877:2023 tentang persyaratan umum dan metode uji sepatu pengaman.
“Kami ingin mahasiswa memahami pentingnya sepatu safety ber-SNI sebagai bagian dari penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), terutama di sektor seperti pertambangan dan perminyakan,” tutur Usman Wang.
Selain itu, Usman Wang, Head of Krushers Development and Manufacturing PT Alasmas Berkat Utama, menyatakan apresiasinya atas kesempatan berkolaborasi dengan ITB dan BSN. “Harapan kami, mahasiswa FTTM ITB bisa semakin paham pentingnya memilih sepatu safety ber-SNI sebagai bagian dari penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di dunia industri,” ucap Usman.
Kegiatan ini merupakan bukti nyata komitmen Perpustakaan ITB dan BSN dalam menumbuhkan kesadaran akan standar nasional. Keberadaan SNI Corner diharapkan dapat terus menjadi penghubung yang efektif antara sivitas akademika, pemerintah, dan dunia industri untuk bersama-sama membangun budaya mutu dan inovasi yang berdaya saing.

