Enter your keyword

UPT Perpustakaan ITB Menerima Kunjungan UPT Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan

UPT Perpustakaan ITB Menerima Kunjungan UPT Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan

UPT Perpustakaan ITB Menerima Kunjungan UPT Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan

Bandung, lib.itb.ac.id – Senin, 4 Desember 2023, pukul 10.00 s.d 12.00 WIB, bertempat di Ruang Rapat, Lantai 1, UPT Perpustakaan ITB menyambut kunjungan dari UPT Perpustakaan Universitas Borneo, Tarakan. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari repository big data perpustakaan dan pengelolaan e-resources yang dikelola oleh Perpustakaan ITB, serta sharing informasi sistem perpustakaan yang terintegrasi dengan sistem akademik.

Kunjungan ini dihadiri oleh Bapak Aries Aryadi (Kepala UPT Perpustakaan Universitas Borneo, Tarakan) beserta staf; Bapak Yoka Adam Nugrahaa, S.Sos, (Kepala Bagian Layanan Pemustaka dan Literasi Ilmiah, UPT Perpustakaan ITB) beserta staf, dan Bapak Moch. Arif Trikanda, S.Si (Kepala Bagian Layanan Teknologi Informasi Perpustakaan, UPT Perpustakaan ITB).

Kegiatan ini dibuka dengan presentasi dari Bapak Yoka Adam Nugrahaa, S.Sos dengan materi terkait pengelolaan akses e-resources di UPT Perpustakaan ITB. Bagaimana  pengelolaan e-resources di ITB termaktub dalam kurang lebih lima (5) poin, yaitu survei kebutuhan e-resources tahun 2022; akses e-resources di ITB tahun 2023; trend pemanfaatan akses e-resources tahun 2023; sosialisasi akses tahun 2023, dan peningkatan peran perpustakaan. Pengadaan akses e-resources tidak semata merupakan inisiatif UPT Perpustakaan, tetapi merupakan hasil dari masukan setiap fakultas/sekolah yang ada di lingkungan ITB untuk menentukan apa saja yang disediakan di dalam akses e-resources tersebut serta cocok atau tidaknya kebutuhan sivitas akademika ITB dengan berbagai penawaran yang diberikan oleh para vendor e-resources. Hal itu menjadi latar belakang dilakukannya survei kebutuhan e-resources. Setelah survei dilakukan,  maka akses e-resources harus dipantau apakah sempat terputus atau tidak, karena kalau sempat terputus akan merupakan suatu kerugian bagi ITB. Perlu pula dipantau tren pemanfaatannya untuk mengetahui fokus perhatian dari massa kampus terhadap akses e-resources yang dimiliki Perpustakaan serta untuk peningkatan akses. Untuk meningkatkan akses tersebut perlu dilakukan sosialisasi, dan yang terakhir adalah penyediaan APC (Article Processing Charge)  sebagai bonus layanan dari penerbit dan merupakan peningkatan dari peran baru perpustakaan. Pada kesempatan itu dijelaskan pula tahapan kegiatan dari pengadaan e-resources yang meliputi tahap perencanaan,  pengadaan, dan pemeriksaan; serta titik akses layanan e-resources yang tersimpan pada laman perpustakaan, cara akses,  serta pola trend pemanfaatan akses e-resources dilihat dari item request dan investigation.

Presentasi selanjutnya disampaikan oleh Alice Diniarti. M.Ikom (Koordinator Layanan Repositori, Konten Digital dan Multimedia) membahas mengenai pengelolaan perpustakaan digital di lingkungan ITB. Dalam paparannya disampaikan dasar hukum pengelolaan karya ilmiah dan hasil penelitian dari sivitas akademika ITB; tujuan dari pengelolaan repositori tersebut, dan siapa saja yang memiliki tugas mengelola laman digilib. Dalam slide yang lain diperlihatkan titik akses pencarian karya repositori yang tersimpan pada laman perpustakaan, bagaimana cara mengaksesnya dimana untuk mengaksesnya para pemustaka harus menggunakan SSO, serta  penyajian statistik pemanfaatan akses digilib oleh para pemustaka.

Presentasi terakhir disampaikan oleh Bapak Moch. Arif Trikanda, S.Si (Kepala Bidang Layanan Teknologi Informasi Perpustakaan) dengan tema “Sistem Informasi Perpustakaan Institut Teknologi Bandung”. Dalam paparan tersebut dijelaskan mengenai tiga sistem informasi perpustakaan, yaitu https://digilib.itb.ac.id, https://webpac.lib.itb.ac.id, dan https://lib.itb.ac.id; sistem integrasi data internal yang melibatkan empat unit kerja, yaitu UPT Perpustakaan; DTI (untuk SSO, akses internet, dan aktivasi aplikasi legal); Dit. Pendidikan (untuk integrasi data mahasiswa dan integrasi syarat akademik); dan Direktorat Keuangan (untuk status pembayaran BPP mahasiswa). Sementara itu untuk integrasi sistem digilib melibatkan tiga unit kerja, yaitu UPT Perpustakaan sendiri (Digilib, cek syarat wisuda) Dit. Pendidikan (identitas mahasiswa dan dosen pembimbing), serta DTI (SSO). Dalam slide paparan berikutnya disampaikan mengenai perkembangan Webpac sebagai sistem otomasi perpustakaan yang dimulai dari OtomigenX, lalu OMS, dan saat ini Webpac. Integrasi data Webpac dipergunakan untuk mengintegrasikan seluruh data perpustakaan yang ada di lingkungan ITB untuk mewujudkan program layanan satu pintu bagi pemustaka. Berikutnya Mobile Apps serta integrasi sistem eksternal yang mana UPT Perpustakaan  terintegrasi dengan Perpusnas (melalui Onesearch), Kemenristek (melalui Rama), dan Google (melalui Books API).

 

Di akhir kunjungan, diadakan sesi diskusi terbuka untuk membahas hal-hal lebih detail terkait pengelolaan perpustakaan. Dilanjutkan dengan library tour (melihat fasilitas dan kegiatan pengelolaan perpustakaan), pemberian cendera mata, serta foto bersama yang dilakukan di depan Gedung Perpustakaan ITB. Diharapkan, kunjungan ini dapat membuka peluang kerja sama yang lebih luas antara UPTPerpustakaan ITB dan UPT Perpustakan Universitas Tarakan Borneo serta memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua belah pihak.

 

No Comments

Post a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

HTML Snippets Powered By : XYZScripts.com
Open chat
Ask librarian!
X