Enter your keyword

KEPALA UPT PERPUSTAKAAN ITB MENJADI NARASUMBER DALAM KEGIATAN WEBINAR FKP2TN Bertema RAMA dan Perannya di Masa Depan bagi Kemajuan Perguruan Tinggi di Indonesia

KEPALA UPT PERPUSTAKAAN ITB MENJADI NARASUMBER DALAM KEGIATAN WEBINAR FKP2TN Bertema RAMA dan Perannya di Masa Depan bagi Kemajuan Perguruan Tinggi di Indonesia

KEPALA UPT PERPUSTAKAAN ITB MENJADI NARASUMBER DALAM KEGIATAN WEBINAR FKP2TN Bertema RAMA dan Perannya di Masa Depan bagi Kemajuan Perguruan Tinggi di Indonesia

Bandung.lib.itb.ac.id – Rama Repository adalah sebuah repositori tingkat nasional yang menyediakan berbagai jenis laporan hasil penelitian, seperti skripsi, tugas akhir, proyek mahasiswa diploma, tesis magister, disertasi doktoral, serta laporan penelitian dari dosen atau peneliti. Agar Rama Repository dapat berfungsi secara maksimal dan memberikan manfaat nyata dalam menunjang perkembangan perguruan tinggi, pengelola sistem repositori akademik di setiap perguruan tinggi perlu melakukan integrasi sistem dengan Rama melalui sejumlah tahapan atau proses. Untuk itulah dalam rangkaian Rapat Kerja & Seminar Nasional FKP2 TN 2025, FKP2 TN mengadakan webinar dengan tema “Apa itu RAMA dan Perannya di Masa Depan bagi Kemajuan Perguruan Tinggi di Indonesia” yang diadakan secara daring melalui platform Zoom pada hari Rabu, 23 Juli 2025 pukul 10.00 s.d 12.00 wib. Salah satu narasumber dalam kegiatan itu adalah Kepala UPT Perpustakaan ITB, Ena Sukmana, S.Sos.

Dalam kesempatan itu Kepala UPT Perpustakaan memaparkan strategi Integrasi Digilib ke Rama Repository dengan paparan berjudul “Perpustakaan Digital Institut Teknologi Bandung”. Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa latar belakang Digilib ITB mulai terintegrasi dengan Rama Repository  merupakan respons atas inisiatif Kemendikbudristek dalam membangun repositori nasional untuk menghimpun karya ilmiah dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Di satu sisi pada saat itu Digilib ITB belum terintegrasi dengan RAMA, sementara integrasi penting agar data bimbingan tugas akhir dapat digunakan sebagai bukti dalam proses kenaikan jabatan akademik para dosen. Kemudian setelah berkoordinasi dengan Ditbang ITB, UPT perpustakaan memulai proses pengintegrasian Digilib ke Rama Repository.

Ia mengungkapkan, proses integrasi dimulai dengan penyediaan proses penyediaan komunikasi data yaitu penyematan protokol komunikasi data OAI-PMH pada sistem Digilib ITB, mengidentifikasi jenis koleksi ilmiah yang dimiliki yang meliputi skripsi, tesis dan disertasi. Selanjutnya,  melakukan koordinasi teknis dengan tim Rama Rama Repository untuk pemetaan metadata dan format interoperabilitas, serta penentuan data yang dapat di-share di Rama Repository. Tahapan terakhir adalah proses pemeliharaan setelah proses integrasi berlangsung.

Bergabungnya Digilib ITB ke Rama Repository memberikan sejumlah dampak, antara lain meningkatnya visibilitas karya ilmiah sivitas akademika ITB di tingkat nasional, pengakuan terhadap kontribusi institusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia serta memudahkan bagi para dosen dan mahasiswa dalam menunjukkan rekam jejak publikasinya.

Namun, Kepala UPT Perpustakaan juga mencatat adanya tantangan dan harapan dalam kolaborasi ini. Seperti kebutuhan standarisasi metadata antarinstitusi, peningkatan kesadaran terhadap akses terbuka (open access), dan harapan tersendiri bahwa Rama Repository dapat menjadi hub nasional yang inklusif, dinamis dan berkelanjutan, memperkuat kolaborasi antar perguruan tinggi, perpustakaan, dan kementrian. Serta terintegrasinya Rama dengan sistem internasional, seperti Google Scholar, DOAJ, dll.

Selain membahas integrasi, dalam sesi tersebut ia juga memaparkan perkembangan Digilib ITB secara menyeluruh seperti, perkembangan digilib dari  masa ke masa; tipe koleksi yang saat ini dimiliki oleh Digilib; proses input data di Digilib hingga file dapat diakses oleh public;  jenis akses yang diterapkan di Digilib. Saat ini, Digilib ITB telah menyediakan akses berbasis mobile apps  dan terus mengembangkan fitur berbasis kecerdasan buatan (AI), salah satunya fitur ringkasan otomatis yang memudahkan pengguna memahami isi dokumen secara efisien. Digilib saat ini juga telah terintegrasi, baik secara internal dengan Direktorat Pendidikan maupun secara eksternal dengan Indonesia One Search, Rama, dan AUNILO IRDS.

Dengan kemajuan tersebut, Digilib ITB diharapkan dapat mendukung penguatan Rama Repository sebagai pusat data ilmiah nasional, sekaligus menjadi model bagi perguruan tinggi lain dalam membangun ekosistem perpustakaan digital yang terintegrasi.

No Comments

Post a Comment

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

HTML Snippets Powered By : XYZScripts.com
Open chat
Ask librarian!
X