BUSINESS ENGLISH CLASS: commitmen and consistency

Bandung, lib.itb.ac.id – Pada hari Jumat, tanggal 21 Juli 2023 pukul 08.30 s/d 10.00 WIB, American Corner ITB mengadakan kegiatan Business English Class yang merupakan program rutin selama Enam kali pertemuan setiap Hari Jumat secara hybrid. Topik yang dibahas pada pertemuan kali ini mengenai commitmen and consistency yang penelitiannya dilakukan oleh Robert Cialdini seorang ahli marketing dan psikologi dari Amerika Serikat yang berjudul ‘Influence and Persuasion: The Art of Negotiations’.  Sebanyak 10 peserta yang mengikuti secara daring pada Zoom Meeting dan 11  peserta mengikuti secara luring yang bertempat di Ruang Serbaguna, UPT Perpustakaan ITB lantai 1. Kegiatan dibawakan oleh Ajeng Fatwa Fadlilah. yang merupakan librarian Amerikan Corner ITB, dihadiri juga oleh Dwina Fatimiyah Shidiq, M.I.Kom. selaku Direktur American Corner ITB,

Hari ini adalah pertemuan kedua setelah topik yang berjudul Bisnis dan Marketing , kegiatan dimulai oleh pembicara yaitu Ferdian Satia Putra yang merupakan Business Translator. Mas Ferdian atau sering di sapa Ferdi menerangkan bahwa  “consistency is a principle that asserts that people want to be and to be seen as consistent with their existing commitments, yakni konsistensi adalah prinsip yang menegaskan bahwa orang ingin menjadi dan terlihat konsisten dengan komitmen yang ada”

Setelah pemaparan, Mas Ferdian memberikan kesempatan kepada peserta untuk memaparkan apa pendapat parah audiens  terkait consistency , salah satu audiens berpendapat mengenai apa consistency itu sendiri dari pendapatnya yakni consistencyitu merupakan “bagaimana kita melakukan sesuatu hal yang bersifat konsisten dari dulu sampai sekarang tidak pernah berubah polanya cara sistemnya bagaimana cara kita melakukannya dan itu selalu berhasil pada saat terakhirnya” ke mudiian salah satu mahasiswa UIN Raden Fatah yang bernama Feby Yari memberikan pendapatnya mengenai consistency feby yari berpendapat bahwa “commitmen and consistency sendiri merupakan di mana kita harus meluangkan waktu tenaga baik pikiran dan baik secara materi juga lalu secara terus menerus walupun itu harus terjeda tetapi karena adanya kekonsistenan itu tetap harus di lakukan “ , serta masih banyak lagi peserta baik itu luring ataupun daring yang berpendapat apa yang mereka ketahui mengenai commitmen and  consistency tersebut, dan kegiatan ditutup dengan foto bersama.